Minggu, 15 Juni 2025

Fanny Soegi - Arutala

Di antara sajak yang Langitkan harapan..
Pengeja sembunyi, aku..
Dan megahnya rahasia Indah seluas Elok bentala, rindu..

Seraya mencari cara, tinta kan kembali basah..
Menunggu mu tuliskan untukku..
Sepasang keras kepala, yang mampu saling membaca dalam duga..

Keinginan yang dalam..
Lurus dan tulus.. Tangguh dan sungguh..
Tunggak bersemi..
Serahkan diri untuk luka dan kecewa..
Kurapalkan Jampi dan suci..
Fasih membasuh Kala bertalu hati yang kaku..
Yakin asa pasti ada.. Pujaku Arutala..

Lebih besar dari debar.. Lebih luas dari sabar..
Aku ingin mеncintaimu..
Lebih rumit tak terjabar..
Gemintang cahaya binar, Aku tak akan bеrhenti..
Pujaku Arutala..

Senin, 09 Juni 2025

Versi Baru

Aku membunuh versi diriku yang dulu, untuk menjadi setenang ini..
Aku ingin semuanya menjadi lebih baik dan Aku suka versi diriku saat ini..

Hanya saja, Aku tak suka kesunyian dan sepi..
Itu lebih membunuh dari apapun yang dibayangkan..

Aku kini lelah, energi terakhirku sudah habis..
Ingin menepi, kesuatu tempat walau ntah dimana..

Arutalaku hilang, bukan lagi dia..
Ntah bagaimana kini akan berujung, sepertinya samar..
Padahal Aku sangat yakin padanya.

Aku tak pernah ingin apa-apa darinya..
Hanya ingin bahagia..

-Zia Aslan-
09 Juni 2025

Mengapa Begini?

Sungguh rasanya, Aku ingin berdamai dengan diriku..
Mendiamkan segala tanya yang berkecamuk di kepala..
Menenangkan segala pertanyaan dan alasan yang terjadi..

Aku tak ingin menjadi seseorang yang "buta"..
Hanya ingin mendapatkan cahaya yang bisa kurasa..

Kadang Aku bertanya, apakah Aku tepat sudah berjalan disini?
Atau ada tempat lain yang seharusnya menjadi tempatku? Namun, dimana?

Tak ada yang benar-benar bisa memberikan rasa aman kecuali diri sendiri..
Aku jatuh begitu jauh, Aku tertinggal sangat dibelakang..

Tak ada lagi hembusan angin yang mendamaikan rasa..
Semoga ada sayap lebar yang dapat membawaku pada temapt yang jauh..
Aku ingin berdamai dengan semua kecamuk, pikiran dan rasa yang ada..

-Zia Aslan-
Jakarta, 09 Juni 2025=

Jumat, 01 April 2022

Wahai Semesta, ini Rasa Yang Tak di Sangka..

Karena Semesta juga ikut tahu, bahwa Aku sedang tidak baik-baik saja..
Ada didalam persimpangan yang tidak dapat kupilih, dan tidak dapat kuraih..

Terima kasih Semesta karena tlah kembali memberikan rasa yang tak disangka-sangka..
Semoga suatu hari nanti kita akan bahagia, benar-benar bahagia dengan jalan masing-masing..

Terima kasih Semesta yang teramat besar untuk semua ini..

-Zia Aslan-

Minggu, 21 Februari 2021

Nugie - Dua Pelangi (Lirik Versi Full)

Bila mungkin Aku akan membeli Bulan..
Dan Bintangnya untuk hias serambi rumahku..
Takkan lagi mencari Mutirara dari seberang laut..
Yang hanya puaskan mataku..

Atau mungkin Pelangi kan kusuruh tuk membentang setiap sore dalam kamarku..
Hingga warna yang lembut kan penuhi sekujur batinku..
Hidup ini indah.. Indah..

Surga terasa dekat didepan mataku..
Mimpi indah pun akan terwujud selalu..

Jika mungkin kuajak kau terbang mengelilingi Bumi hanya dalam sehari..
Akan mungkin kuajak kau nikmati warna Lembayung Surya yang sedang tenggelam..
Sedang tenggelam, sedang tenggelam..

Surga terasa dekat didepan mataku..
Mimpi indah pun akan terwujud selalu..

Mimpi Dua Pelangi..

Selasa, 15 Desember 2020

Hujan by Utopia

Rinai hujan basahi aku, temani sepi yang mengendap..
Kala aku mengingatmu dan semua saat manis itu..

Segalanya seperti mimpi, kujalani hidup sendiri..
Andai waktu berganti, Aku tetap takkan berubah..

Aku selalu bahagia saat hujan turun..
Karena aku dapat mengenangmu, untukku sendiri..

Selalu ada cerita, tersimpan dihatiku..
Tentang kau dan hujan, tentang cinta kita..
Yang mengalir seperti air..

Aku selalu bahagia saat hujan turun..
Karena aku dapat mengenangmu, untukku sendiri..

Aku bisa tersenyum sepanjang hari..
Karena hujan pernah menahanmu disini, untukku..